Tugas Softskill 2
PERANCANGAN
KONTROLER LENGAN ROBOT HASTOBOT
MENGGUNAKAN
ANDROID DAN ARDUINO
DENGAN
KOMUNIKASI BLUETOOTH
Yoel
Anggun Wiratama Putra 1, Djoko Untoro 2
1, 2Program Studi
Teknik Elektro – Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas
Sanata Dharma – Yogyakarta
ABSTRAK
Hastobot adalah
miniatur lengan robot industri yang dikembangkan oleh Program Studi TeknikElektro
Universitas Sanata Dharma. Hastobot terbuat dari akrilik dan digerakkan dengan
4 buah motor servo. Hastobot memiliki 4 (empat) derajat kebebasan. Penelitian
ini difokuskan terhadap pembuatan kontroler untuk lengan robot Hastobot
menggunakan Arduino dan Android dengan komunikasi Bluetooth.
Arduino terhubung dengan modul Bluetooth HC-05 sebagai slave untuk
menerima data dari aplikasi Android. Aplikasi Android dibuat
dengan Eclipse Integrated Development Environment.
Motor servo
digerakkan melalui mode geser dan nilai koordinat xy touch screen pada
aplikasi Android. Format data yang dikirimkan aplikasi Android menggunakan
header data untuk mengidentifikasi pergerakan masing-masing motor servo.
Aplikasi Android dirancang mampu menggerakkan lebih dari sebuah motor
servo secara bersamaan.
Kata kunci: lengan robot
hastobot, bluetooth, aplikasi android, arduino, eclipse
ABSTRACT
Hastobot is a
miniature industrial robot arm developed by the Electrical Engineering Department
of Sanata Dharma University. Hastobot is made of acrylic and powered by 4 servo
motors. Hastobot has 4 degrees of freedom. This research focuses on the
controller design for Hastobot arm using Arduino and Android with Bluetooth communication
protocol. Arduino is connected to a Bluetooth HC-05 module as a slave which
receives data from an Android application. The Android application was
developed using Eclipse Integrated Development Environment.
The servo motor
is activated with sliding mode and x-y coordinate values in the Android
application. The data sent by the Android application is provided with header
to identify the
movements of
each servo motor. The Android application has been designed to activate more
than one servo motor simultaneously.
Keywords: robot
arm hastobot, bluetooth, android application, arduino, eclipse
PENDAHULUAN
Robot adalah sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik,
baik
menggunakan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun program yang
sudah
tertanam dalam sebuah prosesor. Istilah robot berasal dari bahasa
Cheko
“robota” yang
berarti kuli atau pekerja yang tidak mengenal lelah dan bosan [1].
Robot merupakan teknologi yang saat ini dipakai dalam banyak hal,
terutama
untuk membantu pekerjaan manusia. Robotika berkembang seiring
dengan
perubahan kebutuhan hidup manusia. Robot dinilai berguna karena
dapat
mengurangi kesalahan-kesalahan pekerjaan yang umumnya dilakukan
oleh
manusia. Robot diaplikasikan dalam berbagai hal, misalnya bidang
industri,
pendidikan, dan kesehatan. Robot industri dan kesehatan umumnya
dirancang untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan tingkat
akurasi dan
tingkat presisi yang tinggi dengan desain yang rumit. Berbeda
dengan hal tersebut, robot pendidikan dirancang dengan desain yang sederhana
dan mudah digunakan.
Salah satu kontroler yang dapat digunakan adalah smartphone berbasis Android. Smartphone
Android digunakan karena kemudahan dalam
pengembangan. Karena sistem operasi Android dapat diunduh dan dikembangkan secara gratis, produsen smartphone banyak yang memakai
sistem operasi tersebut. Saat ini banyak ditemukan aplikasi untuk menggerakkan
motor servo yang dapat diunduh di playstore. Namun, aplikasi tersebut masih belum efektif jika digunakan
untuk mengendalikan lengan robot. Penelitian ini bertujuan untuk membuat
kontroler yang dapat digunakan untuk lengan robot. Aplikasi yang akan dibuat,
dirancang mampu menggerakkan lengan robot sesuai dengan daerah kerja lengan
robot. Selain dapat menggerakkan lengan robot, aplikasi juga menerapkan
protokol
komunikasi Bluetooth dalam sistem operasi Android.
TEORI PENDUKUNG
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
literatur dan referensi, yaitu dengan mempelajari buku-buku dan makalah dari
pustaka yang berhubungan dengan Bluetooth, sistem operasi Android, lengan robot, dan Arduino. Penelitian ini terdiri dari perancangan perangkat keras (hardware)
dan perangkat lunak (software). Perangkat keras meliputi desain lengan
robot dan perangkat lunak meliputi aplikasi kontroler lengan robot
dalam
sistem operasi Android. Pengujian daerah kerja dan kalibrasi lengan robot diperlukan
untuk membandingkan kesesuain gerak lengan robot dengan masukan dari aplikasi
kontroler lengan robot. Pengujian daerah kerja dapat mengantisipasi gerak
yangberlebihan, yang dapat membuat lengan robot patah maupun motor servo
menjadi rusak. Pengamatan nilai pointer
locationdilakukan terhadap layar touchscreensmartphone yang akan
digunakan untuk melakukan konversi data. Data hasil konversi akan dikirim untuk
menggerakkan
lengan robot.
B. Sistem Operasi Android
Android adalah sistem operasi
yang berbasis Linux untuk
telepon seluler (ponsel) seperti telepon pintar dan komputer tablet [1]. Androidbersifat open source. Androidmenyediakan
platform terbuka
bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi sesuai keinginan mereka sendiri
yangdigunakan untuk berbagai macam
peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru
yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk
mengembangkan
Android, dibentuklah Open Handset Alliance,
konsorsium yang terdiri dari
34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi,
termasuk
Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Android tersusun dari berbagai layer ditunjukkan Gambar 1.
Gambar 1 Android
software stack [2]
Dalam Android
software stack terdapat beberapa hal penting, antaralain [2]:
1. Linux
Kernel
Linux Kernel merupakan sebuah
perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi. Di dalam Linux
Kernelterdapat hardware driver, power
management, keamanan dan
jaringan.
2. Dalvik
Virtual Machine
Salah satu
elemen kunci dari Android adalah Dalvik VirtualMachine (DVM). Android
berjalan di dalam DVM, bukan di JavaVirtual Machine. DVM berjalan
didalam Kernel untuk menangani fungsional tingkat rendah.
3. Application
Framework
Application
Framework menyediakan
berbagai kelas yang digunakan
untuk membuat
aplikasi dan mengatur user interface.
4. Application
Layer
Lapisan ini
terdapat fungsi dasar smartphone seperti menelepon,
menjalankan browser,
mengirim pesan singkat, dan mengakses daftar
kontak.
C. Bluetooth
Bluetooth merupakan
teknologi Radio Frequency dalam pita frekuensi
2.4 Ghz. Bluetooth
merupakan sebuah jaringan Personal Area Network (PAN)
yang memiliki
jangkauan tidak lebih dari 10 meter, sesuai dengan aturan
Institute for
Electrical and Electronic Engineers (IEEE) 802.15.1. Gambar 2
menjelaskan
protokol ataupun standar yang mengatur atau mengijinkan
terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data dalam Bluetooth.
Gambar
2 Bluetooth stack protocol [3]
Keterangan Gambar 2 adalah sebagai berikut:
1. Bluetooth Radio Layer merupakan lapisan paling bawah dalam spesifikasi Bluetooth. Lapisan ini
menentukan operasi dan sistem minimum dalam komunikasi Bluetooth termasuk perangkat 64 JURNAL ELEKTRO, Vol. 8, No. 2, Oktober 2015: 61-70 penerima, pengiriman dan penerimaan data dan sinyal RF
dalam Industrial, Scientific and Medical (ISM) band.
2. Baseband adalah
sebuah physical layer protocol Bluetooth yangterletak di atas Bluetooth
Radio Layer dalam Bluetooth
stack protocol.
3. Link Manager Protocol mengatur sambungan, konfigurasi dan memberikan izin komunikasi Bluetooth.
4. Logical Link Control and Adaptation Protocol
(L2CAP) merupakan datalink
layer dalam pemodelan Open System Interconnection (OSI).LC2AP
memungkinkan layer diatasnya
dapat menerima danmengirim paket data sampai 64kb.
5. RFCOMM merupakan cable
replacement protocol dalamBluetooth
stack.
6. AT Command adalah berbagai set instruksi untuk memberikan perintah dalam
komunikasi port serial.
D. Modul Bluetooth
HC-05
Modul Bluetooth lebih
dikenal dengan nama modul BT. Modul ini digunakan untuk mengirimkan data serial
Transistor Transistor Logic (TTL) melalui Bluetooth. Modul Bluetoothmemiliki
dua tipe yakni, tipe master danslave [4]. Tipe modul BT dapat diketahui dari nomor
seri yang berasal dari pabrik pembuat. Modul BT dengannomor ganjil dapat
digunakan sebagai master dan slave. Tipe tersebut tidak dapat diubah oleh
pengguna. Jadi modul BT master tidak bisa berubah menjadi slave kecuali untuk modul seri tertentu yang memungkinkan untuk diubah menggunakan
AT Command yang ada. Modul BT ditunjukkan pada
Gambar 3.
Gambar 3 Modul bluetooth HC-05 [5]
E. Arduino Board
Arduino dikatakan sebagai
sebuah platform dari
physical computing yang
bersifat open source. Arduino tidak
hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi kombinasi dari hardware, bahasa pemrograman
dan Integrated Development Environment(IDE) yang canggih. IDE adalah sebuah software yang sangat berperan
untuk menulis program, meng-compilemenjadi kode biner, dan meng-upload ke dalam memori mikrokontroler. Arduino
memiliki fasilitas komunikasi serial Universal Asynchronous Receiver/Transmitter(UART) yang memungkinkan Arduinoberkomunikasi dengan perangkat lain.
F. Lengan Robot
Robot Manipulator adalah nama yang popular untuk lengan mekanik
atau
lengan robot. Manipulator merupakan gabungan dari beberapa segmen
dan
joint yang secara umum dibagi menjadi 3 (tiga)
bagian yaitu arm, wrist, end
effector. Robotic Industries Association (RIA) mendefinisikan robot sebagai
manipulator yang didesain untukmemindahkan material, benda, alat
atau
peralatan tertentu lewat pergerakan yang terprogram untuk
melakukan berbagai
tugas [5]. Gambar 4 menunjukkan bagian umum lengan robot.
Gambar 4 Bagian umum lengan robot
G. Kinematika Lengan Robot
Kinematika adalah studi yang mempelajari pergerakan robot tanpa
memperhatikan gaya yang mempengaruhi pergerakan lengan robot. Terdapat
dua buah kinematika yaitu kinematika maju (forward kinematics) dan
kinematika mundur (inverse kinematics). Salah satu cara untuk menghitung kinematika adalah dengan
menggunakan metode Trigonometri [5]. Kinematika lengan robot 2 DOF
ditunjukkan pada Gambar 5.
Gambar 5 Kinematika lengan robot2 DOF [5]
PERANCANGAN
A. Pemodelan Sistem
Pemodelan sistem ditunjukkan pada Gambar 6.
B. Konfigurasi Modul Bluetooth
HC-05 Dengan menggunakan mode ATCommand, modul Bluetooth
dikonfigurasi sebagai berikut:
1. Nama perangkat modul Bluetooth
adalah USD_115114046.
2. Password untuk
melakukan proses pairing adalah
115114046.
3. Modul Bluetooth dikonfigurasikan
sebagai perangkat slave.
4. Menggunakan baud rate 38400 dengan 0 stop bit dan no parity.
Gambar 6 Pemodelan sistem utama
Gambar 7 Setting
password modul Bluetooth
HC-05
Gambar 8 Setting
nama modul Bluetooth
HC-05
C. Desain Lengan Robot
Gambar 9 Desain gripper
Gambar 10 Lengan robot tampak
samping1
Gambar 11 Lengan robot tampak
samping2
D. Desain Interface
Aplikasi Kontroler Lengan Robot dengan Seek Bar
Gambar 12 Desain interface aplikasi
kontroler lengan robot
Untuk dapat mengaktifkan komunikasi antara aplikasi kontroler
lengan robot dengan lengan robot, maka komunikasi Bluetooth harus dinyalakan,
dengan proses sebagai berikut:
1. Tekan tombol Enable untuk menyalakan Bluetooth.
2. Tekan tombol Scan untuk mencari perangkat Bluetooth
yang aktif.
3. Tekan tombol Paired untuk proses pairing dengan modul Bluetooth HC- 05.
4. Masukkan password dengan nilai 115114046
5. Tekan tombol Connect dan mulai menggeser seek bar atau pointerlocation pada interface.
E. Desain Interface
Aplikasi Kontroler Lengan Robot dengan Pointer Location
Gambar 13 Desain interface aplikasi
kontroler lengan robot
dengan pointer
location
Nilai yang akan ditangkap oleh pointer
location adalah nilai koordinat x dan y pada layar touchscreen smartphone Android.
Nilai tersebut akan dikonversikan untuk menggerakan lengan robot.
F. Format Pengiriman Data
Data akan dikirim menggunakan komunikasi serial UART dengan baudrate 38400, tanpa parity dan 0 stop bit. Gambar 14 merupakan format framekomunikasi UART secara umum.
Penggunaan data header diperlukan untuk membedakan perintah ke setiap motor servo yang ada
pada lengan robot. Delimiter yang
digunakan berupa endline karacter
atau karakter enter. Sehingga
modul Bluetooth HC-05
dapat mengetahui ketika sebuah paket dataselesai dikirim dari aplikasi
kontrolerlengan robot smartphone Android.
Tabel 1 Format data aplikasi kontroler lengan robot
SIMPULAN
Berdasarkan perancangan yang telah dibuat, maka dapat disimpulkan:
1. Pengujian daerah kerja dan kalibrasi posisi motor servo
diperlukan untuk
membuat aplikasi kontroler lengan robot dapat berfungsi maksimal.
2. Setelah proses perancangan ini, perangkat keras dan perangkat
lunakakan direalisasikan sesuai perancangan yang telah dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Juliansah Amar. 2014. Perancangan
Sistem Kontrol Robot Pemindah
Barang Menggunakan Aplikasi Android Berbasis Arduino Uno.Skripsi. Tangerang: Jurusan Sistem Komputer Universitas Raharja.
[2] Meier Roto. 2010. Professional
Android 2 Application. Indianapolis:
John Wiley and Son Inc.
[3] Price Ron. 2007. Fundamental
of Wireless Networking. New York:
McGraw-Hill Companies Inc.
[4] Guangzhou HC InformationTechnology Co. Datasheet modulBluetooth HC-05.
Guangzhou: Guangzhou HC Information Technology Co.
[5] Pitowarno Endra. 2006. Desain,
Kontrol, dan Kecerdasan Buatan.
Yogyakarta: Andi Offset
Komentar
Posting Komentar