Manusia dan Keindahan


MANUSIA Dan KEINDAHAN




KATA PENGANTAR

Puji dan syukur sepantasnya ditunjukan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat rahmat dan karunia yang di limpahkannya, maka saya dapat menyelesaikan pembuatan blog yang berjudul Manusia dan Keindahan ini meskipun masih terdapat banyak kekurangan.

  Pada akhirnya saya menyadari, bahwa dalam pembuatan blog ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, karena segala kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa sedangkan kekurangan adalah milik kita sebagai makhluknya. Untuk itu, Kekurangan yang ada akan menjadi sebuah pelajaran bagi saya.

Mudah-mudahan buku ini yang telah saya buat dapat sangat bermanfaat, khususnya bagi saya sendiri dan umumnya bagi para pembaca blog ini. Karena pada akhirnya, kelak suatu kegiatan pembaca blog ini akan menjadi salah satu toggak untuk kreatifitas pembaca.


DAFTAR ISI

i. Kata Pengantar
ii. DaftarIsi

Bab I
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Pembahasan

Bab II
1.4 Manusia
1.5 Keindahan
1.6 Manusia dan Keindahan

BAB III
1.7 Kesimpulan

  



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Setiap manusia di lahirkan dan di bekali dengan sekali keindahan. Keindahannya baik dari dalam, dari luar maupun yang ada di sekitarnya. Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran, Keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terkait oleh selera perseorangan, waktu, dan tempat kedaerahan, selera mode, atau lokal.


1.2 RUMUSAHN MASALAH 

1. Apa yang dimaksud dengan manusia ?
2. Apa yang dimaksud dengan keindahan ?
3. Apa hubugan manusia dan keindahan ?


1.3TUJUAN PEMBAHASAN

Tujuan dari pembahasan materi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana hubungan dan keterkaitan antara manusia dan keindahan. Mulai dari pengertian masing-masing dan hubungan antar keduanya.



BAB II
PEMBAHASAN


1.4 MANUSIA

Manusia adalah makhluk atau individu yg di ciptakan oleh Sang Pencipta. Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda, Manusia di klasifikasikan sebagai homo sapiens, sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi dengan otak yang berkemampuan tinggi untuk berfikir. Dalam hal kerohanian, mereka di jelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi dimana, Dalam agama, di mengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; Dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya,organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis klaminnya.secara alamiah, jenis klamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki ataupun perempuan. Anak muda laki-laki di kenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.

Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari jani, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/dewasa, dan orang tua.

Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan lainnya, Berdasar kan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata, bentuk hidup, tinggi badan, dan bentuk wajah). Afiliasi sosio-politik-agama (Penganut agama/kepercayaan masing-masing, warga negara masing-masing, anggota partai masing-masing)Hubungan kekerabatan (Keluarga: Keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya.


1.5 KEINDAHAN

Keindahan merupakan seifat dan ciri dari Orang, hewan, tempat, object, Atau kejadian yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna atau kepuasan. Dalam kamus besar B.indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak di pandang seperti kecantikan wanita dan juga kecantikan alam. Keindahan di pelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi, sosial, dan budaya. Sebuah kecantikan yang ideal adalah sebuah entitas yang di kagumi, atau memiliki fitur yang di kaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya. 

Pengalaman 'keindahan' sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketentraman emosional. karena ini adalah pengalaman subyektif sering di katakan bahwa beauty is in the eye beholder atau keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.


1.6 MANUSIA DAN KEINDAHAN

Manusia dan keindahan memang Tak bisa di pisahkan sehingga kita perlu melestarikan bentuk dari keindahan yang telah di tuangkan dalam berbagai bentuk kesenian (Seni rupa, Seni suara, Dan seni pertunjukan) yang nantinya dapat menjadi bagian dari suatu kebudayaan yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik.Kawasan keindahan bagi manusia dangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial dan budaya. karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian dari hidup manusia. keindahan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dan menikmati keindahan.

Keindahan terbentuk dengan kebenaran. keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. sesuatu yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah.

Manusia yang menikmati keindahan berarti mempunya pengalaman tentang keindahan. pengalam keindahan biasanya bersifat terlihat atau terdengar walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut. Keindahan tersebut pada dasarnya almiah. alam itu ciptaan tuhan, almiah itu adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang. konsep keindahan itu ialah abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan berhenti pada suatu yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, sedangkan yang tidak ada unsurnya keindahannya tidak mempunyai daya tarik. orang yang mempunyai konsep keindahan ialah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainnya. dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi. demikian pula kata indah di terapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi, orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang-orang yg saleh merupakan persahabatan yang paling indah.



BAB III
PENUTUP


1.7 KESIMPULAN

Keindahan pada dasarnya adalah almiah. alam itu ciptaan tuhan ini berarti bahwa keindahan itu ciptaan tuhan. Keindahan menyakut kualita hakika dari segala benda yang mengandung kesatuan, keselarasan, keterkaitan, keseimbangan, dan pertentangan. Dari ciri-ciri itu diambil kesimpulan, Bahwa keindahan tersusun dari keselarasan dan pertentangan dari garis, warna, bentuk nada dan kata-kata. Keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Dua hal yang indah yang selalu berdampingan. Dua hal tersebut berdampingan dengan manusia. Manusia diberikan keindahan yang sangat luar biasa oleh tuhan yang maha esa. Oleh sebab itu, Manusia di harapkan untuk selalu menjaga keindahan-keindahan yang selalu dimilikiya, Yang ada pada dirinya agar senantiasa keindahan tersebut dapat berguna dan dinikmati oleh semua orang, Serta untuk mengetahui suatu keindahan dibutuhkan hal-hal, renungan, keserasian,kehalusan, dan kontemplasi.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT.GEARINDO PRAKASA

Penjelasan Gambar Menggunakan Aplikasi Solid Works

Miss world